Rabu, 15 Januari 2014

ANALISIS TINDAK TUTUR


TUGAS AKHIR PRAGMATIK
ANALISIS TINDAK TUTUR
DALAM DIALOG CUPLIKAN FILM “PERAHU KERTAS”
Oleh : Devi wahyu Utami ( 11. 20717. 053)
PBSI V B

Transkrip Dialog
Kugie  :Aku orang paling jahat sedunia Kak. Ada orang sebaik Remi, sesempurna Remi yang sayang banget sama aku. Tapi terus aku gak bisa.
Karel   :Karena Keenan ? Gie, Gie ! Dari dulu kalau kamu cerita temanmu yang namanya Keenan itu Gie. Matamu langsung bercahaya. Kamu itu lebih hidup. Nyawa kamu tiba-tiba nambah dua aja. Remi itu kan teman baik aku. Aku tahu kamu deket sama dia. Aku orang yang paling seneng. Tapi apa ya ? Aku itu gak lihat cahaya yang sama dengan apa yang aku lihat kalau kamu cerita teman kamu yang namanya Keenan itu.
Kugie  :Aku ketemu pacarnya di Bali. Dia baik banget. Dan aku seneng lihat Keenan dapet cewek kayak gitu.
Karel   :Tapi tetep aja. Tetep patah hati kan? Ya kan Gie?
Kugie  : Ehhh. Ini semua ngebingungin banget. Apalagi ada ini(cincin pemberian Remi). Kugie mau kabur aja ke Timbuktu.
Karel   : Kok ke Timbuktu sih? Gie, ini itu bukan dongeng. Ya ini hidup. Hadepin. Kamu harus berani. Berani jujur diri kamu sendiri. Jujur sama orang yang kamu sayangin. Gak semua dongeng bisa happy ending, apalagi realitas.




1.      PENDAHULUAN
Bahasa merupakan salah satu cara berkomunikasi yang hanya bisa dilakukan oleh manusia. Menurut Ferdinand De Saussure, bahasa adalah ciri pembeda yang paling menonjol karena dengan bahasa setiap kelompok sosial merasa dirinya sebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok yang lain. Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Bahasa yang baik berkembang berdasarkan suatu sistem, yaitu seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. Bahasa sendiri berfungsi sebagai sarana komunikasi serta sebagai sarana integrasi dan adaptasi. Ilmu yang mempelajari bahasa disebut linguistik.
Salah satu cabang ilmu dari linguistik adalah pragmatik. Pragmatik adalah fungsi bahasa yang mengandung aspek-aspek sosial yang menekankan bagaimana menyampaikan maksud dengan cara yang sesuai dalam konteks yang tersedia. Pragmatik menentukan bagaimana memilih gabungan kata yang tepat untuk situasi saat itu. menurut Leech (1983) pragmatic is studies meaning in relation to speech situation. Sedangkan menurut Wijana (1996: 2) pragmatik adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari struktur bahasa secara eksternal, yakni bagaimana satuan kebahasaan digunakan dalam komunikasi.
Kajian pragmatik lebih menitikberatkan pada ilokusi dan perlokusi daripada lokusi sebab di dalam ilokusi terdapat daya ujaran (maksud dan fungsi tuturan), perlokusi berarti terjadi tindakan sebagai akibat dari daya ujaran tersebut. Sementara itu, di dalam lokusi belum terlihat adanya fungsi ujaran, yang ada barulah makna kata/kalimat yang diujarkan.
Berbagai tindak tutur yang terjadi di masyarakat, baik tindak tutur representatif, direktif, ekspresif, komisif, dan deklaratif, tindak tutur langsung dan tidak langsung, maupun tindak tutur harafiah dan tidak harafiah, atau kombinasi dari dua/lebih tindak tutur tersebut, merupakan bahan sekaligus fenomena yang sangat menarik untuk dikaji secara pragmatis. Karena itu pada makalah ini kami akan membahasnya, namun kami batasi hanya mengenai situasi tutur, tindak tutur, tuturan performatif dan konstatif, serta jenis-jenis tindak tutur.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita banyak menemui contoh-contoh pragmatik. Dalam kajian, penulis menganalisis tindak tutur dalam dialog culikan film “Perahu Kertas”.

2.      ANALISIS
a.       Analisis Tindak Tutur Menurut Austin
M enurut Austin, tindak tutur dibagi menjadi tiga yaitu tindak tutur lokusi, ilokusi dan perlokusi.
1.      Tindak Tutur Lokusi
Tindak tutur lokusi adalah jenis tindak tutur yang bermaksud untuk menyampaikan suatu informasi dari penutur ke lawan tutur. Dalam dialog pada cuplikan film “Perahu Kertas”, sebagai berikut.
·         Aku orang paling jahat sedunia Kak. Ada orang sebaik Remi, sesempurna Remi yang sayang banget sama aku. Tapi terus aku gak bisa.
Tindak tutur lokusi di atas bermaksud menyampaikan informasi kepada lawan tutur.
·         Aku ketemu pacarnya di Bali
Tindak tutur lokusi di atas bermaksud memberitahukan lawan tutur bahwa penutur bertemu dengan pacar Keenan di Bali.

b.      Presuposisi, Implikatur dan Entailment
1.      Presuposisi merupakan praanggapan. Dalam dialog cuplikan film “Perahu Kertas” yang termasuk presuposisi adalah sebagai berikut.
·         Ada orang sebaik Remi, sesempurna Remi yang sayang banget sama aku.
Kalimat di atas merupakan anggapan penutur terhadap Remi, jika kita mengenal Remi maka dapt dikatakan kalimat di atas benar , namun jika kita tidak mengenal Remi maka belum bisa dikatan benar.
2.      Entailment merupakan anggapan yang mutlak.
·         Dari dulu kalau kamu cerita temanmu yang namanya Keenan itu Gie. Matamu langsung bercahaya. Kamu itu lebih hidup. Nyawa kamu tiba-tiba nambah dua aja..
Kalimat “nyawa kamu tiba-tiba nambah dua”.  Merupakan entailment karena dua mutlak lebih dari satu, dengan dikatakan bahwa ia sangat bahagia.


c.       Analisis Tindak Tutur Menurut Wijaya
Tindak tutur adalah gejala individual yang bersifat psikologis dan keterbelangsungan ditentukan oleh kemampuan bahasa si penutur dalam menghadapi situasi tertentu. Tindak tutur dibagi menjadi empat yaitu, tindak tutur langsung, tindak tutur tak langsung, tindak tutur literal dan tindak tutur non literal.
1.      Tindak tutur langsung
Tindak tutur langsung merupakan tindak tutur yang sesuai dengan fungsi kalimat yang membentuknya (kalimat berita, kalimat tanya dan kalimat perintah).
·         Aku ketemu pacarnya di Bali. Dia baik banget. Dan aku seneng lihat Keenan dapet cewek kayak gitu.
Bentuk tuturan di atas termasuk tuturan langsung dengan modus kalimat berita, penutur memberi informasi kepada lawan tutur.
2.      Tindak tutur tak langsung
Tindak tutur yang tidak sesuai dengan fungsi kalimat yang membentuknya.
·         Tapi tetep aja. Tetep patah hati kan? Ya kan Gie?
Kalimat di atas termasuk tiondak tutur tak langsung, karena secara tak langsung penutur menyatakan bahwa patah hati.
3.      Tindak tutur literal
Tindak tutur yang dimaksudkan sama dengan makna-makna kata yang menyusunnya.
·         Aku orang paling jahat sedunia Kak.
Kalimat di atas merupakan yindak tutur literal karena makna kalimatnya sesuai dengan makna sebenarnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar