Kamis, 02 Januari 2014

CAMPUR KODE


TUGAS SOSIOLINGUISTIK
FENOMENA CAMPUR KODE DI KALANGAN MAHASISWA
Oleh: Devi Wahyu Utami
PBSI VB

Globalisasi, suka tidak suka, memberi efek yang membahayakan bagi perkembangan bahasa, khususnya bahasa Indonesia. Masuknya budaya-budaya asing perlahan-lahan mendesak esksistensi bahasa Indonesia. Maraknya tayangan berbahasa Inggris hingga serbuan para investor asing menyebabkan penggunaan bahasa Inggris semakin menjadi bagian dari kehidupan sebagian besar masyarakat. Tayangan-tayangan berbahasa Inggris, penggunaan nama dengan bahasa Inggris, hingga standar perusahaan-perusahaan, baik nasional maupun multinasional, mendesak setiap orang untuk dapat berbahasa Inggris.
Dampak dari serbuan bahasa-bahasa asing itu terlihat dalam penggunaan bahasa sehari-hari. Semakin banyak orang yang karena tidak ingin dianggap kuno atau ketinggalan zaman memilih untuk menggunakan bahasa asing. Misalnya:
·         Kelihatannya hari ini Nurul happy banget ya.
·         Tanggal berapa Linda married?
Kalimat-kalimat di atas itulah yang disebut dengan campur kode. Secara sederhana, campur kode ialah fenomena pencampuran bahasa kedua ke dalam bahasa pertama, pencampuran bahasa asing ke dalam struktur bahasa ibu. Berdasarkan definisi sederhana ini, fenomena campur kode sebenarnya tidak melulu melibatkan bahasa asing. Bisa juga melibatkan bahasa daerah dengan bahasa nasional.
Campur kode yang melibatkan bahasa asing disebut campur kode ke luar (outercode mixing), sedangkan campur kode yang melibatkan bahasa daerah disebut campur kode ke dalam (innercode mixing). Wujud campur kode antara lain penyisipan kata, frasa, klausa, ungkapan dan prefiks.
Fenomena campur kode tersebut sudah merajalela di masyarakat Indonesia, dari kalangan atas sampai kalangan bawah. Di kampus, di lingkungan rumah, keluarga, saat berbicara dengan teman, saat berbelanja dan lain sebagainya.
Di kampus saat berbicara dengan teman, contohnya:
·         Fiilingku hari ini mau ujan.
·         Sumpah, cowok itu perfect banget.
·         Minggu depan kita hiking ke Gunung Limo.
·         Habis ujian kita refresing ke pantai ya.
·         Walaupun kamu habis putus sama pacarmu, tapi tetap harus move on lagi.
Di atas merupakan contoh kecil dari capur kode yang kita gunakan secara sengaja diberbincangan kita sehari hari.  Sebenarnya kata-kata asing tersebut dapat kita ganti dengan bahasa Indonesia, namun dengan alasan biar lebih keren kita sering menggunakan kata-kata asing dan kita campur dengan bahasa Indonesia.
Kata-kata asing yang digunakan oleh kalangan mahasiswa atau remaja sudah menjadi barang wajib, biar gaul atau biar tidak ketinggalan zaman.
Contoh lain misalnya:
·         Tunggu aku ya, lagi otw (on the way).
·         Hari ini kamu ngepink banget.
·         Ok, aku ikut ke Teleng sore ini.
·         Omg (oh my god) tugasnya tertinggal di rumah.
Campur kode bukanlah kebiasaan yang turut melestarikan bahasa Indonesia.
Meski campur kode sangat tidak disarankan, dalam kasus-kasus tertentu, campur kode tidak dapat dihindari. Walaupun campur kode sulit dihindari namun sebagai mahasiswa khususnya mahasiswa bahasa kita seharusnya bisa menggunakan bahasa Indonesia dengan benar. Kata-kata ngepink otw, omg, ok, dan yang disebutkan di atas mempunyai arti dalam bahasa Indonesia atau bahasa kita mempunya istilah tersendiri. Kata Ok kita ganti dengan kata iya, setuju, atau baiklah. Jadi kkalau kita cinta Indonesia maka kita juga harus bangga menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

1 komentar:

  1. 1xbet korean – Soccer betting, Football, Darts and Live Odds - Legalbet
    We provide sports betting predictions, soccer betting odds, หารายได้เสริม football betting tips, live 1xbet betting odds, football betting tips, live betting odds and more. 바카라사이트

    BalasHapus