1. Teori
Strukturalisme
Abrams
(1979:3-29, 1981:36-37) mengatakan ada empat pendekatan terhadap karya sastra,
yaitu pendekatan mimetik, pendekatan pragmatik, pendekatan ekspresif, dan
pendekatan objektif. Teori struktural termasuk dalam pendekatan objektif, yaitu
pendekatan yang menganggap karya sastra sebagai makhluk yang berdiri sendiri,
menganggap bahwa karya sastra bersifat otonom, terlepas dari alam sekitarnya,
baik pembaca, bahkan pengarangnya sendiri. Teori strukturalisme mengkaji unsur
intrinsik karya sastra, antara lain tema, tokoh alur, latar, dan sudut pandang.
- Teori Strukturalisme Genetik
Menurut
Lucien Goldmen, strukturalisme genetik merupakan salah satu teori sastra yang
berusaha menutupi kelemahan strukturalisme murni. Goldman memandang bahwa karya
pengarang merupakan perwujudan dari suatu golongan sosialnya (kelas sosialnya).
Sasaran utama daru strukturalisme genetik adalah vision du monde atau pandangan dunia yang bersifat filosofis.
- Teori Sosiologi sastra
Bouman
(1967:17) yang mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang
kehidupan manusia dalam hubungan kelompok. Sosiologi sastra adalah ilmu yang
mempelajari dan menganalisis masalah sosial maupun masyarakat yang berhubungan
dengan sastra itu sendiri, karena pada dasarnya seseorang sastrawan terlahir
dari kehidupan masyarakat tersebut.
- Teori Psikologi sastra
Rene dan Austin
mengatakan bahwa psikologi sastra adalah studi psikologi pengarang sebagai tipe
pribadi yang menghubungkan karya sastra dengan aktivitas kejiwaan.
- Teori Feminisme
Goefe menyatakan
feminism ialah teori tentang persamaan antara laki-laki dan perempuan di bidang
politik, ekonomi dan sosial atau kegiatan terorganisasi yang memperjuangkan
hak-hak serta kepentingan perempuan.
- Teori Semiotik
Secara sederhana
semiotik berarti ilmu tentang tanda, yang memungkinkan tanda-tanda tersebut
mempunyai arti. Lotman memandang bahwa karya sastra merupakan suatu sistem
tanda-tanda yang menerima informasi, menyimpannya, lalu mengalihkannya.
- Teori Stilistika
Stilistika
menurut Sudjima (dalam Satoto, 1995: 6) adalah ilmu yang meneliti penggunaan
bahasa dan gaya bahasa didalam karya sastra.
Jadi stilistika studi sastra adalah ilmu yang mengkaji dan meneliti cara penggunaan
bahasa dan gaya bahasa dalam karya sastra.
- Teori Poskolonialisme
Menurut Aziz, poskolonialisme adalah
salah satu jenis teori sastra yang membawa pandangan subversif terhadap
penjajah dan penjajahan.
- Teori Intertekstual
Menurut Mikhail Bakhtin intertekstual
merupakan salah satu teori sastra yang memandang sebuah teks sastra sebagai
tulisan sisipan atau cangkokan pada kerangka teks-teks sastra lain, seperti
tradisi, jenis sastra, parodi, acuan atau kutipan.
- Teori Ekspresionisme
Jhon Bole berpendapat ekspresionisme
merupakan aliran seni yang melukiskan perasaan dan pengindraan batin yang
timbul dari jiwa seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar