Senin, 30 Desember 2013

teori sastra



1.      Teori Strukturalisme
Abrams (1979:3-29, 1981:36-37) mengatakan ada empat pendekatan terhadap karya sastra, yaitu pendekatan mimetik, pendekatan pragmatik, pendekatan ekspresif, dan pendekatan objektif. Teori struktural termasuk dalam pendekatan objektif, yaitu pendekatan yang menganggap karya sastra sebagai makhluk yang berdiri sendiri, menganggap bahwa karya sastra bersifat otonom, terlepas dari alam sekitarnya, baik pembaca, bahkan pengarangnya sendiri. Teori strukturalisme mengkaji unsur intrinsik karya sastra, antara lain tema, tokoh alur, latar, dan sudut pandang.
  1. Teori Strukturalisme Genetik
Menurut Lucien Goldmen, strukturalisme genetik merupakan salah satu teori sastra yang berusaha menutupi kelemahan strukturalisme murni. Goldman memandang bahwa karya pengarang merupakan perwujudan dari suatu golongan sosialnya (kelas sosialnya). Sasaran utama daru strukturalisme genetik adalah vision du monde atau pandangan dunia yang bersifat filosofis.
  1. Teori Sosiologi sastra
Bouman (1967:17) yang mengatakan bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang kehidupan manusia dalam hubungan kelompok. Sosiologi sastra adalah ilmu yang mempelajari dan menganalisis masalah sosial maupun masyarakat yang berhubungan dengan sastra itu sendiri, karena pada dasarnya seseorang sastrawan terlahir dari kehidupan masyarakat tersebut.
  1. Teori Psikologi sastra
Rene dan Austin mengatakan bahwa psikologi sastra adalah studi psikologi pengarang sebagai tipe pribadi yang menghubungkan karya sastra dengan aktivitas kejiwaan.

                                                    
  1. Teori Feminisme
Goefe menyatakan feminism ialah teori tentang persamaan antara laki-laki dan perempuan di bidang politik, ekonomi dan sosial atau kegiatan terorganisasi yang memperjuangkan hak-hak serta kepentingan perempuan.
  1. Teori Semiotik
Secara sederhana semiotik berarti ilmu tentang tanda, yang memungkinkan tanda-tanda tersebut mempunyai arti. Lotman memandang bahwa karya sastra merupakan suatu sistem tanda-tanda yang menerima informasi, menyimpannya, lalu mengalihkannya.
  1. Teori Stilistika
Stilistika menurut Sudjima (dalam Satoto, 1995: 6) adalah ilmu yang meneliti penggunaan bahasa dan gaya bahasa didalam karya sastra. Jadi stilistika studi sastra adalah ilmu yang mengkaji dan meneliti cara penggunaan bahasa dan gaya bahasa dalam karya sastra.
  1. Teori Poskolonialisme
Menurut Aziz, poskolonialisme adalah salah satu jenis teori sastra yang membawa pandangan subversif terhadap penjajah dan penjajahan.
  1. Teori Intertekstual
Menurut Mikhail Bakhtin intertekstual merupakan salah satu teori sastra yang memandang sebuah teks sastra sebagai tulisan sisipan atau cangkokan pada kerangka teks-teks sastra lain, seperti tradisi, jenis sastra, parodi, acuan atau kutipan.
  1. Teori Ekspresionisme
Jhon Bole berpendapat ekspresionisme merupakan aliran seni yang melukiskan perasaan dan pengindraan batin yang timbul dari jiwa seseorang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar